Cari Blog Ini

Minggu, 28 Februari 2010

teori perkembangan pada manusia

1.Jelaskan pandangan terhadap manusia dari psikososial, kognitif, psikokultural, dan psikoanalitik?
Pandangan Terhadap manusia dari Psikososial :
Pskososial merupakan teori yang dicetuskan oleh erik erikson, tapi masih memiliki pengaruh dari teori yang dibuat freud. Psikososial memandang perilaku manusia sebagai usaha untuk berkomunikasi dengan lingkungan atau orang lain. Sehingga masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan psikososial seorang manusia. Peranan ini mulai dari aturan dan budaya masyarakat sampai pola pengasuhan yang diberikan orang tua. Setiap manusia mengalami proses maturasi fisik atau perkembangan fisik yang terjadi pada anak, hal ini akan membuat anak mempunyai kemampuan baru dan juga menuntut seseorang untuk dapat lebih meningkatkan interaksi social dan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya, agar lingkungan dapat tahu apa yang diinginkan kita. Misalnya, sewaktu bayi jika kita ingin sesuatu tinggal dengan menangis tapi setelah setelah melalui proses maturasi apabila kita ingin sesuatu maka kita harus meungkapkannya atau berbicara kepada seseorang apa yang kita inginkan.
Erikson menekankan bahwa proses maturasi fisik dan tuntutan yang ada di masyarakat menciptakan delapan tahapan krisis yang harus dilalui dan diselesaikan oleh seseorang. Bila dalan satu tahapan krisis ini bisa ditangani dengan baik maka dia menjadi sisi ositif dari tahapn ini, dan sebaliknya jika tidak berhasil maka seseorang akan menjadi sisi negative dalam tahapan yang dilaluinya. Intinya dari tahapan-tahapan itu adalah erik erikson lebih menekankan pada pencarian indentitas atau jati diri dari seseorang manusia yang berkaitan dengan lingkungannya. Selain itu budaya menurut teori psikososial memiliki pengaruh dalam perkembangan seseorang, karena setiap manusia di dunia memilki budaya yang dapat menguatkan dan mengarahkan mereka dengan cara yang berbeda untuk dapat membantu mereka melewati tahapan-tahapan tersebut. Sealin itu budaya yang sangat dinamis berubah menurut zaman, hal inilah yang membuat seorang anak melewati tahapan-tahapan itu menjadi lebih lambat atau lebih cepat dan saling mempengatuhi , tapi intinya semua itu kembali pada diri anak masing-masing.

Pandangan terhadap manusia dari teori kognitif
Teori ini diungkapkan oleh jean piaget. Menurut teori ini manusia adalah makhluk aktif yang tidak dapat langsung menerima informasi atau pengetahuan begitu saja dari lingkungan sekitarnya. Tapi manusia mendapatkan pengetahuannya melaui proses organisasi dari pembentukan skema, dan adaptasi (asimilasi dan akomodasi), yang nantinya dari proses tersebut akan terbentuk skema yang merupakan sekumpulan pikiran atau kegiatan yang sama dan terorganisir, kemudian dilanjutkan dengan proses asimilasi dan akomodasi yang membuat perolehan skema menjadi lebih kompleks karena sudah mengalami modifikasi dan diubah-ubah (karena semakin manusia berkembang semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya). Sehingga proses asimilasi dan akomodasi saling berkerja sama dengan makin berkermbangnya pengetahuan dan pemahaman anak mengenai dunia sekitar mereka. Jadi semakin bayak pengalamandan kesempatan untuk mengalmi hal-hal baru dapat membuat perkembangan otak manusia semakin meningkat. Piaget membaginya melalui 4 tahapan yaitu:
1. Tahap sensorimotor (0-2tahun) pada tahap ini manusia (bayi) memahami dunia atau lingkungannya melalui tindakan fisik yang berupa rangsang atau refleks dari luar.
2. Tahap praoperasional ( 2-7 tahun) pada tahap ini manusia dapat berpikir simbolik dab kemampuan berbahsanya sudah mulai jelas terlihat dari cara si anak menggambarkan objek atau kejadian, namun cara berpikirnya belum logis dan belum menyerupai pemikiran orang dewasa.
3. Tahap operasi konkrit (7-12 tahun) pada tahap ini manusia sudah dapat nerpikir logisyang meyerupai orang dewasa, namun kemampuan penalarannya sifatnya masih berdasarkan realita (kenyataan) yang terjadi.
4. Tahap operasi formal (12-dewasa) pada tahap ini manusia proses berpikirnya sudah logis dan dapat berpikir abstrak (contoh : cinta, rasa suka, dll).

Pandagan terhadap manusia dari teori psikocultural
Teori ini dikembangkan oleh Vygotsky. Menurut teori ini perkembangan otak (kognitif) seseorang manusia didasarkan pada factor biologi dan interaksi social. Selain itu peran budaya sangat berpengaruh dalam teori ini, contohnya seorang anak yang tinggal di Irian akan lebih terampil dalam mencari jejak dibandingkan anak dari perkotaan. Jadi perkembangan kognitif manusia bergantung pada interaksi social dan budayanya. Bedanya dengan teori erikson teori ini lebih membahas tentang perkembangan otak manusia didasarkan interaksi social, factor biologis dan budaya. Sedangkan erikson lebih membahas tentang bagaimana cara manusiaitu sendiri untuk berinteraksi dan melalui tahap kritis dalam usianya. Jadi dengan kata lain lingkungan atuau orang lain diperlukan olh manusia untuk mencapai tingkat kognitif yang lebih tinggi.

Pandangan terhadap manusia dari teori psikoanalitik
teori ini dicetuskan oleh Sigmund freud, dalam teori ini freud lebih menentukan perkembangan manusia berdasarkan kesenangan oral atau psikoseksual, pemikiran bawah sadar manusia seperti id, ego dan superego, dan mengatakan bahwa pengalaman masa kecil dapat mempengaruhi kehidupan seseorang nantinya, seperti rasa trauma. Selain itu menurut Sigmund freud manusia memiliki 4 macam instinct yaitu instinct vital (lapar,haus),instinct agresi,instinct seksual, dan instinct kematian.
Dalam teori freud membaginya dalam empat fase, yaitu:
1. fase oral, yaitu merupakan kesenangan yang ada di sekitar daerah mulut
2. fase anal, yaitu merupakan kesenangan didaerah sekitar ans, pada saat ini sangat tertarik dengan alat kelamin yang mereka miliki.
3. fase falik, yaitu adanya rasa kehilangan alat kelaminnya dan sudah muncul Oedipus kompleks atau papala yaitu memiliki perasaan suka terhadap orang yang lebih tua yang berbeda kelamin.
4. fase laten adalah fase dimana dorongan seksual merendah dan lebih suka ikut kegiatan social dan sedang mencapai fase pubertas.
5. fase genital, adalah fase dimana keintiman meningkat dan ingin berhubungan dengan orang lain (menikah0.
Sedangkan berdasarkan pemikiran bawah sadar , terbagi menjadi 3, yaitu :
1. ID muncul dari kita masih lahir, jadi sudah merupakan bawaan lahir. ID adalah perasaan yang ada dalam diri seseorang seperti rasa senang, cemburu, marah, kesal,dll. Id cenderung bersifat subyektif tidak melihat sudut pandang orang lain tapi melihat sudut pandang sendiri.
2. Ego muncul ketika seseorang sudah mengalami proses pembelajaran. Ego berasal dari dalam diri (hati nurani) tapi bersifat adaptif. Ego cenderung berorentasi pada kenyataan yang ada (reality). Jadi ego cenderung baik, untuk bisa mengatasi kelebihan ID.contohnya seperti rasa takut, rasa malu, dll.
3. Super Ego muncul melaui proses pembelajaran dan muncul untuk memfiltrasi ego dan menyeimbangkan antara ego dan Id. Superego berisi nilaidan norma-norma apa saja yang baik di lingkungan masyarakat. Yang menuntun kita untuk baiknya berbuat apa, harusnya berbuat apa.
Contohnya seperti ID kita menyruh kita untuk merokok, tapi ego berkata aku takut nati terserang penyakit paru-paru, dan superego menyeimbangkannya dengan berkata itu perbuatan tidak baik,yang akan membuat orang tua marah dan dosa menurut agama.


2. Berikan contoh dari psikososial dan psikocultural (pertahap)?

Psikososial
1. Basic trust vs Basic Mistrust (Percaya vs Tidak percaya) (0-1tahun)
Basic trust adalah kepercayaan kepada orang lain dan perasaan bahwa kita berharga di mata orang lain. Sedangkan basic mistrust adalah kurangnya kepercayaan kepada orang lain dan perasaan tidak berharganya kita dimata orang lain. Hal ini terlihat yang apabila anak bayi di gendong oleh orang lain yang baru dikenal akan menangis. Hal ini karena dia tidak percaya dengan orang tersebut, namun sebaliknya apabila digendong oleh ibunya atau oleh orang yang dikenal dia merasa nyaman, karena dia percaya dengan orang tersebut.
Anak yang basic mistrust akan menjadi anak yang percaya diri dan berani, sedangkan anak yang basic mistrust kan menjadi anak yang frustasi, pencuriga, tertutup, dan tidak percaya diri. Contohnya, pada anak yang hidup dengan kedua orang tuanya nantinya akan menjadi anak yang percaya diri dan berani karena dia merasa percaya dan berharga dimata kedua orang tuanya. Sedangkan anak yang tinggal di panti asuhan atau hidup di keluarga yang kedua orang tuanya yang tidak memperhatikannya akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri, frustasi dan cencerung tertutup.
2. Autonomy vs Shame and Doubt (Kemandirian vs Rasa malu)( tahun ke-2)
Jika berhasil dalam tahapan ini anak akan menjadi mandiri, dan sebaliknya jika dia gagal melewati tahapan ini akan menjadi anak yang cenderung pemalu, penakut, penurut dan tidak mandiri.
Contohnya: pada tahap ini mulai belajar untuk berjalan jika orang tuannya selalu menurunkan dia ke tanah dan mebiarkannya untuk dapat belajar berdiri , sedangkan orang tuannya hanya mengawasinya dari belakang. Anak tersebut akan menjadi mandiri dan lebih cepat bisa berjalan sendiri dibandingkan anak yang orang tuannya melarang anaknya untuk menurunkannya ke tanah (alasan kotor) dan hanya mengendong anaknya. Hal tersebut akan membuat anak menjadi takut berjalan, terlalu bergantung pada orang tuanya(tidak mandiri), dan memiliki rasa malu dengan teman sebayanya yang sudah bisa berjaan, serta lama sekali proses belajar jalannya.

3. Innitiative vs Guilt (3-5 tahun)
Pada tahap ini anak sudah dapat mengerti dirinya sendiri. Oleh karena itu dia ingin sekali mengetahui orang macam apakah dia. Pada tahap ini anak melihat orang tuanya sebagai sosok yang ia kagumi dan sekaligus tokoh yang menakutkan. Pada tahap ini anak ditunjang untuk mengembangkan inisiatif dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Namun apabila gagal pada tahap ini anak akan merasa bersalah dan merasa telalu khawatir. Contoh: jiak orang tuannya seorang atlit, lalu dia mempunyai ide dan keinginan untuk menjadi seorang juga apabila idenya tidak didukung oleh orang tua ( karena alasan dia tidak mau anaknya menjadi atlit)maka anak akan merasa bersalah karena tidak bias mewujudkan inisiatifnya. Tapi apabila orangtuanya mendukung dia akan senang dan menjadi lebih inisiatif lagi dalam mengungkapkan ide-idenya yang lainnya.
4. Industry vs Inferiority (6 tahun-pubertas)
Pada tahap ini anak sudah memasuki usia sekolah anak pada kondisi ini cenderung mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan intelektual, seperti dalam bidang akademis mapun social. Apabila anak berhasil dalam tahap ini anak akan menjadi rajin dan giat tapi apabila anak gagal dalam tahap ini anak akan merasa tidak mampu dan tidak berhasil. Contoh: saya dulu sewaktu usia ini selalu berusaha belajar dan menguasai semua pelajaran yang ada di sekolah, agar tidak lebih rendah dari teman lainnya, hal ini berarti akan membuat saya lebih rajin dan giat belajar. Tapi bila nilai saya rendah dari teman lainnya saya merasa tidak berhasil dan kecewa.

5. Identity vs Identity Confusion (remaja: 10-20 tahun)
Jika berhasil melaui tahap ini akan menemukan identitas diri yang baik sedangkan pabila dia gagal dalam tahap ini anak akan merasa tidak utuh dan bisa beralih terperosok menemukan identitas yang buruk. Contoh: ryan seorang remaja yang ingin mencari identitas dirinya dengan mengikuti banyak kegiatan salah satunya dengan mengikuti OSIS jika dia berhasil dia akan menemukan identitasnya melalui itu, tapi jika ia tidak berhasil misalnya karena orang tuannya tidak mendukungnya atau orang tuannya bercerai atau dia merasa tidak cocok dengan kegiatan tersebut maka anak akan merasa tidak menemukan dirinya secara utuh dan anak cenderung akan mencari identitas lain, misalnya dengan mengikuti gank buruk yang merokok, memakai narkoba dan fresek, maka anak akan mendapatkan perilaku yang buruk.
6. Intimacy vs Isolation (Dewasa muda : 20-30 tahun)
Pada tahap ina anak sudah menemukan jati dirinya atau identitas dirinya dan mulai belajar untuk mengenal dan memahami orang lain, yaitu dengan cara menemukan keintiman psikologis dengan orang lain seperti persahabatan atau pacaran. Apabila gagal dalam tahap ini seseorang akan merasa terisolasi, kosong dan dingin. Sedangkan yang berhasil akan memiliki teman yang banyak dan punya pacar. Contonya: nina dan dewi bersahabat . Dewi memiliki sifat ramah, baik dan mudah bergaul dengan orang lain sehingga dia memiliki teman yang banyak bahkan dia juga memiliki pacar, sedangkan nina anak tertutup, pendiam dan terlalu dikekang oleh orang tuannya, dia merasa hidupnya kosong dan terisolasi dan terkekang. Akhirnya dia mempunyai teman yang sedikit sekali, karena dia terlalu pendiam dan susah untuk bergaul.
7. Generativity vs Stagnation (Dewasa Madya : 40- 50 tahun)
Pada tahap ini seseorang memiliki keinginan untuk dapat menciptakan dan membimbing generasi berikutnya. Namun apabila tidak berhasil dia akan merasa tidak berkembang dan bosan (stagnation). contohnya: dari generativity yaitu seperti seorang ibu yang di suruh memilih dia meninggal atau bayinya maka dia akan memilih untuk meninggal demi anaknya, sedangkan cotoh dari stagnasi seperti seorang guru yang merasa tidak bisa mendidik muridnya dengan baik, akhirnya dia merasa bosan dengan pekerjaannya dan pidah dari profesi itu dan beralih ke profesi lainnya, seperti menjadi pengusaha.
8. Intergrity vs Despair (Dewasa akhir)
Jika seorang berhasil dalam tahap ini orang tersebut akan hidup berdasarkan apa yang telah dibentuknya selama masa-masa sebelumnya. Sedangkan bila gagal dalam tahap ini seseorang akan merasa menyesal akan apa yang telah dan tidak dilakukan, takut akan kematian, dan tidak menyukai diri sendiri. Contohnya : orang yang berhasil dalam tahap ini adalah titik puspa, seperti yang kita tahu dia merupakan yang tetap eksisi di dunia entertaimen dia selalu meneruskan karir yang dia lakukan dari remaja hingga sekarang. Sedangkan contoh ketidakberhasilan dalam tahap ini adalah kakek saya sendiri yang selalu menyesali mengapa dia tidak menjadi tentara karena tidak disetujui orang tuanya dan takut akan kematian. Seperti yang ditujukan dari sakitnya beliau karena mimpi dipeluk oleh orang yang sudah meninggal. Jika menurut orang jawa itu pertanda akan meninggal.

Tahap pada Teori psikocultural ( Vygotsky)
1. Zpd ( Zone of proximal development) terbagi menjadi dua yaitu tingkat kemampuan actual dan tingkat kemampuan potensial. Tingkat kemampuan actual mengacu pada batas kemampuan lebih tinggi yang dapat dicapai oleh seseorang anak untuk memecahkan permasalahnnya sendiri, sedangkan tingkat kemampuan actual mengacu pada batas kemampuan yang dicapai oleh seorang anak saat memecahkan permasalahan dengan bantuan orang lain. contonya: mia seorang anak SD baru belajar berhitung, dia lebih mengerti apabila belajar berhitungnya dibantu oleh ibu atau kakaknya dibanding dia belajar sendiri. Nani yang sedang belajar berenang dia lebih cepat belajar berenang bila dibantu dan diajarkan oleh gurunya dibandingkan belajar sendiri dengan menggunakan ban.
2. Scaffold adalah suatu bentuk struktur kognitif dimana anak memanjat atau berusaha mencapai perlahan-lahan dari suatu daerah (zona) ZPD kea rah yang lebih tinggi. Jadi maksudnya pembelajaran anak di beri berdasarkan kemampuan anak tersebut. Misalnya sangat sia-sia mengajarkan anak sd kelas1 persamaan lingkaran atau rumus termodinamika karena kemampuaan kognitifnya belum mencapai tahap tersebut.




3. Jelaskan tentang asimilasi dan akomodasi?
Asimilasi adalah kemampuan seseorang untuk menangkap atau menerima informasi baru tentang sesuatu hal dan mencocokannya dengan skema yang sudah ada tentang hal tersebut. Contohnya : bagas seorang anak berusia 5 tahun mengetahui dan mengenali ikan adalah hewan yang hidup di air, namun ketika dia berjalan-jalan ke seaworld dia melihat semua hewan yang ada di seaworld hidup di air, maka dia akan menangkap apa yang dilihat dan mencocokannya dengan skema yang sudah ada, kemudian dia akan menyebutnya atau memberi label bahwa semua hewan yang ada di seaworld adalah ikan.

Akomodasi adalah kemampuan seseorang untuk mengubah atau memodifikasi skema yang sudah ada sebelumnya tentang suatu objek atau peristiwa dengan informasi yang baru dia dapatkan tentang objek atau peristiwa tersebut agar diperoleh skema yang benar dan sesuai. Sehingga secara otomatis dia telah membentuk skema baru tentang suatu objek atau peristiwa. Contohnya masih tentang seorang anak yang bernama bagas, ketika dia pergi ke seaworld dia mengatakan bahwa hewan yang ada di seaworld adalah ikan (karena semuanya hidup di air). Kemudian pemanduya mengatakan bahwa tidak semua hewan yang ada di sini adalah ikan dek, “coba lihat ini, ini adalah kura-kura, hewan yang mempunyai cangkang di luar dan dapat bersembunyi di dalamnya jika ketakutan. Dan ini adalah bintang laut bentukya seperti bintang dan hidupnya di dasar air, sedangkan ini ikan, selain hidup di air ikan mempunyai tonjolan (sirip) di kanan dan kiri tubuhnya”, kata sang pemandu. Maka melalui proses ini bagas akan mengubah atau memodifikasi dan membentuk skema barunya tentang hewan yang hidup di air tidak semuanya bernama ikan tapi ada kura-kura dan bintang laut serta lainnya, dan juga ikan dalah hewan yang hidup di air dan mempunyai sirip di kanan dan kirinya.

4. Jelaskan hubungan ego dan superego?
Ego dan superego ini muncul tidak dari lahir seperti id, tapi ego dan superego muncul ketika seseorang sudah melalui proses pembelajaran atau belajar dalam hidupnya baik secara formil maupun secara tidak formil (pengalaman). Ego lebih dahulu muncul dibandingkan superego, dan kemudian keduanya berjalan beriringan untuk mengatasi suatu hal agar menjadi suatu tindakan yang ideal. Hal ini karena ego adalah sesuatu yang berisi tindakan yang berasal dari dalam diri seseorang yang kemudian di wujudkan dalam kehidupan nyata, sedangkan superego adalah sesuatu yang berisi nilai atau norma yang ada dimasyarakat yang berfungsi sebagai filter atau penyaring dari ego dan juga sebagai penyeimbang antara ego dan id. Namun apabila superego tidak dapat menyaring ego dengan baik maka yang akan muncul adalah Id yang nantinya akan menimbulkan suatu tindakan yang mementingkan diri sendiri (individualitas) atau memandang suatu hal dari unsur subjektif (diri sendiri) dan sebaliknya apabila egonya dapat tersaring yang terjadi adalah suatu tindakan yang ideal. Misalnya contoh hubungan antara ego dan superego, menurut kita ngebut-ngebuttan atau “ngetrek” di jalan itu keren dan menyenangkan, namun ego atau nurani dalam diri kita mengatakan takut untuk terjatuh atau takut terjadi kecelakaaan dan akhirnya cacat atau meninggal. Dan akhirnya superego menyeimbangkan antara id dan ego dengan mengatakan bahwa ngebut-ngebutan adalah perbuatan buruk yang membahayakan diri sendiri dan orang lain serta dapat dikenai sanksi atau ditilang oleh polisi. Dan apabila egonya tidak tersaring dengan baik maka yang terjadi adalah pernyataan dalam diri yang mengatakan bahwa ngebut-ngebutan adalah perbuatan yang baik dan keren.

5. Apa gunanya belajar psikoper?
• Untuk sebagai pedoman saya dalam mengajar dan memahami anak murid saya dan anak saya sewaktu saya sebagai seorang ibu, karena sebagai guru kita tidak hanya mengajar pelajaran yang umum tapi kita juga harus memahami karakteristik murid-murid yang kita ajarkan
• Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dan perkembangan (yang termasuk di dalamnya proses, prinsip, aspek, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan) pada manusia dari dia lahir hingga dia meninggal dari segi hubungan sosial, seksual, kognitif (pengetahuan), psikoanalisis dan budaya.
• Untuk memahami dan mengatasi masalah yang terjadi pada manusia.
• Untuk membantu saya dalam memilih cara pembelajaran yang baik untuk anak murid saya nantinya. Dengan menilai dari karakteristik dan perkembangannya menurut psikososial, psilokultural, kognitif, dan psikoanalisis.
• Untuk dapat mambaca , mengenal, dan memahami seseorang anak berdasarkan psikologis (kejiwaannya)

tahun 2011 dijadikan sebagai tahun internasional kimia

International Year of Chemistry 2011Kabar gembira buat semua pecinta kimia, karena dua tahun mendatang tepatnya tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (International Year of Chemistry – IYC 2011 – Our Life , Our Future). Gagasan Tahun Internasional Kimia 2011 ini pertama kali dicanangkan pada bulan Agustus 2007 pada pertemuan umum The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) di Turin Italia. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh dewan PBB dan pada pertemuan PBB bulan Desember 2008, IUPAC dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui untuk merayakan tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia. Tahun 2011 juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun penghargaan Nobel Prize Kimia untuk Mme Maria Sklodowska Curie, yang berarti juga peringatan akan kontribusi wanita ke ilmu sains.

Peranan kimia dalam kehidupan manusia begitu penting, seluruh materi baik padat, larutan dan gas tersusun dari berbagai unsur-unsur kimia dan bahkan seluruh proses kehidupan ditentukan oleh berbagai reaksi kimia. IUPAC dan UNESCO menyadari sudah saatnya untuk memperingati keberhasilan kimia dan sumbangannya bagi kehidupan manusia.

“Tahun Internasional Kimia akan meningkatkan apresiasi global terhadap perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan kita dan masa depan kita. Saya berharap peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia dan meningkatkan ketertarikan kaum muda akan ilmu sains serta memberikan masa depan yang cerah bagi masa depan kimia”, sambutan dari Ketua the International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), Professor Jung-Il Jin pada pertemuan PBB.

“Saya menyambut kesempatan untuk memperingati kimia sebagai salah satu dasar dari ilmu sains,” ujar Koichiro Matsuura, Direktur Umum UNESCO, “Meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia adalah suatu hal yang sangat penting dalam rangka menjawab tantangan pembangunan yang berkesinambungan. Adalah hal yang mutlak bahwa kimia berperan penting dalam membangun sumber alternatif energi dan menghidupi populasi dunia yang terus berkembang” tambahnya.

Dalam memperingati Tahun Internasional Kimia 2011 akan direncanakan berbagai aktivitas dan event baik regional, nasional dan internasional yang didukung baik dari asosiasi kimia nasional, institusi edukasi, industri, pemerintahan dan organisasi non-pemerintahan. Aktivitas dan event ini berusaha memperkenalkan kepada publik luas tentang peranan kimia, memberikan solusi terhadap tantangan global, dan membangun generasi muda yang peduli terhadap sains. ayo qt dukung!!!!!